Museum Transportasi Indonesia


Museum Trasnportasi adalah museum milik Kementrian Perhubungan yang bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional. Museum ini berdiri diatas lahan seluas 6,25 hektar. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 14 Februari 1984, sedang pembangunannya dimulai pada tahun 1985 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.
Awalnya museum ini direncanakan hanya untuk museum kereta api namun diubah menjadi museum transportasi atas kesepakatan menteri perhubungan dan yayasan harapan kita selaku pengelola taman mini indonesia indah, dengan maksud untuk menjadi lembaga permanen milik departemen perhubungan sebagai sarana untuk mengumpulkan, memelihara, meneliti dan memamerkan bukti-bukti sejarah dan perkembangan transportasi dari dulu sampai sekarang. Museum ini berisi kumpulan berbagai jenis alat trasportasi darat, sungai, laut, dan udara dari jaman dulu sampai yang sekarang masih kita gunakan. Museum ini juga diharapkan sebagai sarana pengetahuan dan informasi tentang transportasi, sejarah perkembangannya dan juga sebagai tempat rekreasi yang edukatif dengan tiket masuk seharga 5000 rupiah.
Di bagian depan (area outdoor) diptampilkan berbagai sarana transportasi dalam ukuran sebenarnya. Mulai dari helikopter SAR, Pesawat Garuda Indonesia yang bisa dimasuki oleh pengunjung dengan membayar 3000 rupiah, bus, kereta api, taksi, angkutan kota, minibus, motor. Mulai dari minibus jenis oplet, bus wisata deluxe pertama Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) bermesin Mercedes Benz tipe O 302 di tahun 1968, bus tingkat pertama PPD bermesin Leyland dari Inggris, bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) bermerk TATA buatan India, kereta uap yang ditempatkan diatas rel yang dibangun persis menyerupai sebuah stasiun kereta api di masa lalu, kereta uap dari jaman pemerintahan belanda, kereta kepresidenan hingga kereta barang yang digunakan hingga saat ini dan ada pula koleksi kereta terbaru yaitu gerbong kereta makan di tahun 1935 yang telah diperbarui, dan diberi AC.

Di bangunan lantai 2 (area outdoor) dipamerkan koleksi miniatur alat transportasi darat, laut dan udara dengan berbagai model dan merk dengan disertai foto-foto bersejarah yang tak lupa dipajang juga. Dilengkapi pula dengan marka-marka yang meggambarkan suasana transportasi.


Komentar

Postingan Populer