Tugas Fungsi Engineering Pada Proyek Konstruksi
Dalam pelaksanaan sebuah proyek
konstruksi, kontraktor pelaksana akan membentuk satu tim dengan struktur
organisasi proyek yang mewakili kompleksitas proyek tersebut. Beberapa
kontraktor menerapkan pola manajemen yang berbeda satu sama lain, yang kemudian
tercermin pada struktur organisasi proyeknya. Namun struktur organisasi yang
berbeda tersebut pada intinya tetap harus mewakili fungsi-fungsi utama pada
sebuah organisasi proyek.
Dalam hal penulis akan memberikan
contoh struktur organisasi di perusahaan di mana penulis bekerja. Dalam
berbagai proyeknya, struktur organisasi yang dibentuk selalu mewakili
fungsi-fungsi utama sebagai berikut:
Safety Officer, fokus pada masalah
pengelolaan aspek keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan proyek
yang berwawasan lingkungan.
Construction Manager (Site Manager), fokus
pada pengelolaan pelaksanaan pekerjaan, dengan memperhatikan metode kontsruksi,
sistematika dan tahapan pelaksanaan.
Chief Engineer (Site Engineer), fokus pada
perhitungan construction engineering, value engineering, pembuatan shop
drawing, time control dan pengawasan pelaksanaan engineering proyek.
Commercial Manager, fokus pada pengelolaan
pengadaan jasa dan material, contract administration dan quantity surveyor.
General Affair, fokus pada pengelolaan
urusan umum antara lain pergudangan, kesekretariatan, kepersonaliaan proyek,
perijinan, monitoring pembayaran kas proyek, keamanan dan hubungan sosial.
Dari lima fungsi utama tersebut, penulis ingin membahas
lebih lanjut pada poin nomor tiga, yaitu fungsi engineering. Tugas fungsi
engineering, yang dalam ini dijabat oleh Chief Engineering atau Site
Engineering (tergantung besar kecilnya proyek), adalah sebagai berikut:
Mengkoordinir pembuatan master schedule dan
breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.
Mengkoordinir penentuan schedule material
dan persetujuan material dari owner.
Mengkoordinir pembuatan shop drawing.
Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value
engineering (VE).
Mengkoordinir pembuatan laporan progres
pelaksanaan proyek secara periodik.
Fungsi engineering sendiri
menempati tahap ketiga dari lima tahapan pelaksanaan proyek, yaitu pada tahapan
sosialisasi dan penjabaran. Ada pun kelima tahapan tersebut terdiri dari tahap
pemahaman dan perencanaan,tahap pengadaan, tahap sosialisasi dan penjabaran,
tahap pelaksanaan pekerjaan dan tahap serah terima pekerjaan. Dalam
pelaksanaannya, fungsi engineering merencanakan tugas-tugas tersebut di atas
pada tiga aspek, yaitu stuktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal.
Source : https://www.kompasiana.com/farid_wadjdi/tugas-fungsi-engineering-pada-proyek-konstruksi_552b6ef16ea834d4498b45c0
Komentar
Posting Komentar