Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Sekolah
Nama : Rangga Dewa
Sebayu
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher,
S.I.Kom, MM.
Manusia dalam kehidupannya selalu akan bekerjasama dengan
orang lain. Disadari atau tidak hidup manusia hanya akan berjalan apabila ada
kerjasama satu sama lain. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dibentuk dan
berjalan sebab adanya kerjasama semua pihak. Kerjasama yang dilaksanakan
disekolah tentunya bukan kerjasama seperti dilakukan disebuah perusahaan.
Membiasakan Kerjasama dalam Kehidupan Bermasyarakat
Perwujudan Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
Piket kelas
Piket kelas adalah perwujudan kebersamaan menjaga kebersihan
dan keindahan kelas Kerjasama di sebuah perusahaan didasarkan profesionalisme
dan penghargaan (uang). Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa
saling menolong dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling
menolong dan saling menyayangi.
Ki Hajar Dewantara menyebutkan bentuk kerjasama di sekolah
dalam bentuk ing ngarso sung tulodo, ing madya mangunkarso dan tutwuri
handayani (di depan menjadi teladan, di tengah memberikan semangat dan di
belakang memberikan dorongan).
Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di
lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan yaitu :
Tentukan dan raih
tujuan bersama. Semua sekolah mempunyai visi dan misi. Visi dan misi adalah
tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah.
Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui semua warga sekolah dan semua warga
sekolah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama
itu.
Berpartisipasi
secara aktif menyusun dan melakukan aturan sekolah.
Laksanakan
ketentuan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk sekolah itu
menjadi sekolah yang tertib.
Selalulah
bekerjasama. Jangan memandang rendah murid lain sehingga ia tidak pernah diajak
kerja sama. Mungkin saja murid yang pendiam mempunyai banyak ide dan gagasan.
Tidak membuat masalah, di kelas terkadang
ada saja sumber konflik misalnya murid yang malas mengerjakan tugas piket.
Sumber konflik perlu dicegah agar tidak meruncing dan merusak suasana kelas.
Saling percaya.
Jika kepercayaan antar murid hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Membiarkan
situasi yang saling tidak percaya antar murid dapat memicu konflik.
Saling menghargai
dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila
seluruh murid dapat saling menghargai. Memberikan penghargaan seperti dengan
mengucapkan terimakasih ataupun memuji teman akan meningkatkan rasa pertemanan
di sekolah.
2. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Pergaulan
Lakukanlah wawancara dengan tokoh masyarakat di lingkungan
tempat tinggal kalian mengenai pelaksanaan gotong royong yang masih berlaku di
masyarakat. Mulailah dengan mengamati bentuk gotong royong yang ada di
masyarakat, tentukan tokoh masyarakat yang akan menjadi narasumber, susunlah
daftar pertanyaan, lakukan wawancara dengan narasumber, susun hasil wawancara
dalam bentuk laporan wawancara, serta sajikan di depan kelas. Tugas ini
dilakukan secara kelompok.
Dalam lingkungan pergaulan, kerjasama dapat berupa
kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangun suasana kekeluargaan dan
menunjang pada peningkatan prestasi. Hal ini sangatlah penting dikarenakan
manusia tidak lepas dari lingkungan pergaulan sebagai pembentuk karakter dan
kepribadiannya. Sebagai murid SMP, kalian tentunya mempunyai lingkungan
pergaulan yang lebih luas dibandingkan saat di SD. Lingkungan pergaulan adalah
lingkungan dimana kita melaksanakan hubungan kerjasama dengan orang lain dan
tidak dibatasi oleh tempat.
Lingkungan pergaulan sebaiknya wajib berakibat positif pada
diri sendiri dan orang lain. Jejaring sosial didunia maya atau lingkungan
permainan disekolah dan dirumah akan berarti apabila semuanya dapat merasakan
manfaat dari pergaulan itu. Dalam pergaulan dibutuhkan kerjasama baik dan
saling mengisi kekurangan masing-masing. Selain dirasakan manfaatnya,
lingkungan pergaulan juga perlu membina hubungan kerjasama yang efektif yaitu
hubungan antar anggota kelompok yang saling mendukung pada pekerjaan yang
dilakukannya untuk mencapai tujuan. Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat
ditingkatkan melalui:
a) Memilih dan menentukan pergaulan yang bersifat positif.
b) Membina keselarasan pergaulan tanpa
pertentangan-pertentangan.
c) Membina sikap saling menghargai dan bekerjasama.
3. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Masyarakat
Di masyarakat banyak kita jumpai bermacam-macam kelompok
yang bekerja dan saling menolong seperti di lingkungan keluarga, di mana ada
ayah, ibu, dan anak-anaknya mengambil peran masing-masing untuk mencapai tujuan
bersama. Keharmonisan keluarga dapat ditakar dari bagaimana peran masing-
masing anggota keluarga dapat berjalan dengan semestinya.
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan
masyarakat yaitu diantaranya murid ikut serta dalam kegiatan masyarakat,
misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau
keagamaan, sanitasi, dan sebagainya.
Sekolah secara khusus juga dapat melaksanakan kerjasama
dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial)
untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana,
kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan
karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI.
Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan
kepedulian sekolah pada lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang
senantiasa sadar lingkungan demi baktinya pada pembangunan masyarakat. Bagi
sekolah sendiri, kegiatan itu dapat melatih para siswanya untuk lebih gampang
dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
Kesimpulan : saling membantu di sekolah adalah sebuah awal untuk
melakukan kebaikan di masa yang akan datang
Source : http://ppkn-smp.blogspot.co.id/2015/01/membiasakan-kerjasama-dalam-kehidupan.html
Komentar
Posting Komentar